Arkeologi Unhas Menjajaki Peluang Kerjasama Internasional

Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, sebagai salah satu program studi yang telah memperoleh sertikasi internasional AUN QA berkewajiban untuk meningkatkan kerjasama internasionalnya. Terkait dengan hal itu, Departemen Arkeologi mengutus delegasi untuk mengikuti SEAMEO SPAFA Consultative Meeting on Archaeology Education in Southeast Asia, yang dilaksanakan di Bangkok pada 21 Juni 2019.

SEAMEO SPAFA adalah Pusat Regional untuk Arkeologi dan Seni Rupa, merupakan bagian dari Organisasi Pendidikan Menteri Asia Tenggara (SEAMEO), sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk mempromosikan kerjasama dalam pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya di Asia Tenggara. Kegiatan Archaeology Educator Meeting ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh SEAMEO SPAFA dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama khususnya antara institusi pendidikan yang mengelola program studi arkeologi di kawasan Asia Tenggara.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari program studi arkeologi di Indonesia selain dari Program Studi Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin yang diwakili oleh Yadi Mulyadi, hadir pula utusan dari Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Udayana. Adapun institusi arkeologi dari negara Asia Tenggara dan lainnya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Departemen Arkeologi dan Nasional Museum Field School of Archaeology Myanmar, Myanmar, University of Social Sciences and Humanities Vietnam, Faculty of Archaeology Silpakorn University Bangkok, Archaeology Studies Program University of the Philippines, Department of Archaeology University of Yangong, Center for Global Archaeological Research Universiti Sains Malaysia, Departement of History and Archaeology National University of Laos, Royal University of Fine Art, SEMAEO CHAT, UNESCO Bangkok, SOAS Singapura, ISEAS Yusof Ishak Institute Singapore, Faculty of Global Studies Sophia University, School of Archaeology and Anthropology Australian National University, serta Senior Specialist in Archaeology dan Centre Director SEAMEO SPAFA.

Pertemuan tersebut, dibuka secara resmi oleh Dr. MR Rujaya Abhakorn, selaku Centre Director SEAMEO SPAFA, dan dipandu oleh Dr. Noel Hidalgo Tang, selaku Senior Specialist in Archaelogy SEAMEO SPAFA. Sesi pertama berupa perkenalan singkat dari masing-masing delegasi, lalu dilanjutkan dengan presentasi instituti. Pada sesi ketiga, dilaksanakan diskusi terkait dengan perkembangan pendidikan arkeologi di Asia Tenggara dan global. Kemudian dilanjutkan dengan workshop untuk membahas kerjasama antar institusi yang meliputi; Student and sta Exchange Programs, Short Course for Sta, Writing Textbooks or Publications/Managing Journals, Joint Training/Field School, Joint Degrees, Establishing Lab, Shared Library, dan Archaeology
Enrolment.

Dalam sesi penutup, disepakati SEAMEO SPAFA akan memberikan dukungan dalam setiap upaya peningkatan kerjasama antar isntitusi dan pengembangan pendidikan arkeologi di Asia Tenggara. Dalam kesempatan ini, beberapa program studi diantaranya dari Malaysia, Vietnam, Myanmar, Philipina, dan Thailand berminat untuk segera melakukan kerjasama dengan Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Unieversitas Hasanuddin. Hal ini tentunya merupakan peluang positif untuk segera ditindaklanjuti. Di akhir sesi, Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin secara simbolik menyerahkan cinderamata kepada SEAMEO SPAFA yang diterima langsung oleh Dr. MR Rujaya Abhakorn, selaku Centre Director SEAMEO SPAFA.

Kabar Lainnya